WahanaNews-Mandalika | Kesalahan posting di akun Twitter Presiden Joko Widodo tentang sirkuit Portugal yang ditulis Mandalika menjadi perbincangan netizen walaupun postingan tersebut sudah dihapus.
Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Firman Kurniawan mengatakan wajar saja persoalan itu masih jadi perbincangan hangat meski sudah dihapus. Sebab, akun tersebut merupakan media sosial presiden.
Baca Juga:
Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Dukung Sektor Pertanian Indonesia
"Komunikasi media sosial hari ini, tak terelakkan, telah jadi realitas di dalam masyarakat. Di satu sisi keadaan ini mempercepat distribusi informasi. Sehingga informasi yang bersifat membangun partisipasi, penjelasan pada publik maupun informasi yang menunjukkan sikap pemerintah pada persoalan tertentu, cepat sampai kepada masyarakat," kata Firman kepada wartawan, Senin (17/1/2022).
Jadi, kata Firman, akun itu dituntut untuk menerapkan akurasi. Hal itulah yang menjadi tantangan bagi pengelola akun.
"Namun di sisi lain kesigapan masyarakat dalam menyimak informasi lewat media sosial, melahirkan tantangan berbeda dibanding era sebelumnya. Tantangan itu di antaranya menuntut akurasi informasi yang dimuat, terutama jika informasinya dimuat di akun Presiden," ujarnya.
Baca Juga:
Menteri PPPA Sebut Perempuan Harus Berdaya Secara Ekonomi
Firman menekankan kehati-hatian dalam mengelola akun tersebut. Meski di satu sisi, dia menilai jadi hal yang wajar jika sebuah akun media sosial mengalami kesalahan.
"Karenanya, pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan akun, tentu dibekali standar prosedur yang mengandung kehati-hatian dalam produksi dan distribusi konten. Akan hal adanya konten yang tidak akurat, mengandung kekeliruan, tidak perlu mengundang polemik berlebihan," ucapnya.
Firman menilai perlunya mitigasi atas kekeliruan akun tersebut. Dia menyarankan pihak terkait untuk memberikan penjelasan agar perdebatan yang terjadi tidak berlarut-larut.